Ibarat produk, manusia adalah hasil kreasi Sang Khalik, Allah swt. Bila kita membeli sebuah produk, elektronik misalnya, maka buku panduan manual menjadi satu paket di dalamnya. Namun, seringkali kita tidak mengindahkan bahkan tak mahu tahu tentang buku panduan tersebut.
Dengan lagak sok tahu, agar tidak dikatakan gaptek (gagap tekhnologi), kita mengoperasikan sebuah produk elektronik dengan rasa percaya diri yang tinggi. Tiba-tiba, alat elektronik itu tidak dapat berfungsi atau bahkan rusak sebelum di gunakan.
Bila demikian, kita baru mencari-cari buku panduan untuk membaca dan mengetahui seluk beluk alat elektronik yang baru kita beli. Bila alat itu tidak berfungsi sebab salah pencet masih bisa di fungsikan kembali. Parahnya, jika terjadi kerusakan fatal akibat salah pengoperasian.
Baru deh, kita merasa merugi akibat tidak baca buku panduannya. Mending bila saat membeli lengkap dengan garansi, sehingga kita bisa agak tenang dengan mengklaim kerusakan tersebut kepada service center yang ditunjuk pabrik secara resmi. Jika tidak, maka mendung pun menyelimuti hari-hari kita ke depan. Rasa bersalah selalu menghantui kita dalam waktu yang terkadang cukup lama.
Demikian pula manusia. Sebagai bagian dari alam semesta ini, manusia merupakan satu paket produk. Untuk dapat hidup yang sukses bahagia di dunia dan akherat, manusia di bekali buku panduan, Al-Qur’an.
Di dalamnya, tertuang seluk beluk dan hal ihwal manusia. Bila manusia sedang tertimpa suatu musibah rasa sedih, stress, dan putus asa silih berganti mendera.
Atau manusia sedang di rundung masalah menyangkut pribadi, keluarga, atau tetangga serta lingkungan di sekitarnya kerap kali menyebabkan kondisi fisik dan emosinya tidak stabil.
Di saat yang genting tersebut, kecendurangan manusia mencari solusi yang bersifat spiritual semakin besar. Wajar, karena keterangan itu tertera pada buku panduan produk yang telah banyak diabaikan manusia, berbunyi : ” Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada TuhanMU secara totalitas, (jangan setengah-setengah)”.
Pernyataan di atas merupakan teguran dari Produsen, Sang Khalik Allah swt, agar segera merujuk dan mereparasi diri kepadaNya bila terjadi masalah apapun.
Sebab, tak jarang, masalah psikologis atau kejiwaan semisal tekanan pekerjaan yang sangat berat mengakibatkan timbulnya masalah fisik semacam stroke, darah tinggi, jantung dan lain-lain.
Hal ini berarti ada ”kerusakan” yang harus diperbaiki pada produk bernama manusia. Sayangnya, banyak diantara manusia yang salah memilih pusat reparasi yang tidak ditunjuk oleh pabrik secara resmi.
Mereka menyerahkan perbaikannya pada dukun, paranormal, pohon tua, dan batu atau sejenisnya yang mereka sangka bahkan yakini dapat merubah keadaan dan kondisi mereka.
”lho, itu juga usaha”, sanggah mereka. Padahal, Allah swt sebagai produsen manusia telah menunjuk Al-Qur’an sebagai pusat reparasi resmi yang selayaknya dirujuk bila ada apapun masalah yang terjadi terkait diri manusia.
Jaminan Allah swt terhadap layanan pusat perbaikan tersebut pun berbeda dengan jaminan pabrik. Bila jaminan pabrik hanya setahun atau paling lama tiga tahun, jaminanNya berlaku seumur hidup.
Melalui lisan Nabi dan Rasul terakhirNya, Muhammad swt, Allah swt menegaskan jaminanNya itu. Selagi manusia berpegang teguh kepada dua pusaka, Al-Qur’an dan as Sunnah, tidak akan tersesat selamanya.
Tentu, syarat dan ketentuan berlaku. Manusia di sarankan melakukan service berkala secara teratur dengan cara membaca, memahami dan mengamalkan apa yang dinyatakan oleh service center itu, Al-Qur’an dan juga as Sunnah sebagai keteranganya.
Bila kita ingin apapun yang kita beli berfungsi dengan baik dan harga purna jual juga tinggi, tentu kita harus melakukan service secara teratur dan mengikuti petunjuk pabrik.
Begitu pula jika kita ingin diri kita hidup secara berimbang, berkualitas dan falah (bahagia) tidak hanya dunia tetapi juga akherat, maka tak ada alasan untuk tidak melakukan perbaikan secara teratur dan mengikuti petunjuk pabrik, sekali lagi membaca, memahami dan membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Tunggu apa lagi, let’s back to The Qoran…………………..
Ziyad Ulhaq. SQ. MA
Direktur ABJAD Foundation
Lembaga kajian Al-Qur’an, MSFQ, dan Keislaman serta Pengabdian Masyarakat
Jln. Raya Ragunan no. 27 pasar minggu Jaksel
Vila Inti Persada, blok C5. No. 16 Pamulang Timur
(021) 74717737, 33366100, 08179978951
09 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar